Jika Anda Masih Menulis Catatan di Buku, Psikologi Mengungkap 7 Sifat Unik yang Anda Miliki

7 hari ago
adminarif
4

servergps– Dalam zaman digital yang sangat cepat ini, banyak orang lebih suka mencatat pengingat, jadwal, dan rencana harian mereka melalui aplikasi ponsel seperti Google Keep, Notion, atau kalender digital.

Namun, ada sekelompok orang yang masih setia pada metode tradisional—mencatat di buku catatan fisik.

Meskipun tampak usang pada pandangan pertama, dalam psikologi, kebiasaan ini sebenarnya menunjukkan aspek kepribadian yang istimewa dan bernilai.

Menurut Geediting yang dilaporkan pada Rabu (9/7), ada tujuh karakteristik berbeda yang umumnya dimiliki oleh individu yang lebih memilih untuk mencatat pengingat di buku ketimbang menggunakan aplikasi di ponsel:

1. Mempunyai Kecenderungan untuk Merenung dan Berkontemplasi

Menulis secara manual melibatkan proses berpikir yang lebih mendalam dibandingkan dengan mengetik.

Individu yang memilih untuk menulis di buku biasanya memiliki karakter yang reflektif—mereka tidak hanya berkeinginan untuk mengingat sesuatu, tetapi juga merenungkan arti di baliknya.

Mereka cenderung memberikan waktu bagi pemikiran untuk tumbuh dan merancang ide secara bertahap, alih-alih terburu-buru.

Mereka merasakan keheningan yang menyenangkan untuk merenung dan merancang strategi.

2. Menekankan Keaslian dan Nuansa Pribadi yang Khas

Catatan yang ditulis tangan memberikan kesan yang lebih asli dan pribadi dibandingkan dengan catatan yang dibuat secara digital.

Tulisan tangan, goresan yang muncul secara tiba-tiba, bahkan tinta yang sedikit meluber pun menyimpan jejak perasaan.

Individu yang tetap memakai buku catatan umumnya menghargai keaslian dan menyukai hal-hal yang memiliki nuansa pribadi.

Mereka meyakini bahwa menulis dengan tangan menciptakan rasa keterhubungan emosional dengan konten catatan yang mereka buat.

3. Cenderung memiliki disiplin dan kemampuan untuk mengatur diri sendiri dengan baik.

Walaupun teknologi memberikan kemudahan dengan pengingat otomatis, individu yang mencatat pengingat di buku menunjukkan tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi karena mereka tidak bergantung pada notifikasi digital.

Mereka dengan sengaja melatih pikiran untuk mengingat, meninjau, dan bertindak sesuai dengan catatan pengingat yang mereka buat sendiri.

Hal ini menunjukkan kemampuan untuk mandiri dalam mengelola diri sendiri serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap waktu.

4. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Teknologi

Daripada menolak teknologi secara keseluruhan, mereka lebih memilih untuk tidak terlalu bergantung padanya.

Ini mengindikasikan kemampuan untuk secara sadar mengendalikan penggunaan perangkat elektronik.

Mereka tidak langsung menolak perkembangan, namun mereka menyadari kapan harus menjauh agar tidak terperangkap dalam gangguan digital.

Psikologi menyebut hal ini sebagai bentuk kesadaran digital—kesadaran dalam memanfaatkan teknologi dengan cara yang lebih baik untuk kesehatan.

5. Lebih Inovatif dan Visual dalam Menganalisis Informasi

Menulis di dalam buku sering kali memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas—seperti menggambar, mewarnai, atau membuat diagram alur.

Individu yang melakukan pencatatan secara manual umumnya memiliki pola pikir yang kreatif dan visual.

Mereka cenderung lebih cepat menangkap dan mengingat informasi saat menuliskannya secara manual.

Psikologi kognitif mengungkapkan bahwa aktivitas motorik seperti menulis dapat memperkuat ingatan dan hubungan visual.

6. Memiliki kecenderungan untuk merasa nostalgia dan romantis terhadap masa lalu.

Banyak individu yang mencatat pengingat di buku melakukannya karena kebiasaan lama yang mereka sukai.

Mereka menikmati wangi kertas, pengalaman menulis menggunakan pena, dan jejak fisik yang ditinggalkan oleh catatan.

Ini mengindikasikan bahwa mereka memiliki sisi nostalgia.

Mereka mungkin memiliki perspektif yang idealis tentang masa lalu dan menganggap tradisi sebagai elemen penting dari jati diri mereka.

7. Lebih Berkonsentrasi dan Lebih Mudah untuk Masuk ke Dalam Mode ‘Deep Work’

Mencatat di buku tidak disertai dengan notifikasi, pop-up, atau gangguan digital lainnya.

Oleh karena itu, individu yang lebih memilih untuk menulis di buku biasanya lebih mampu berkonsentrasi dan terlibat dalam pekerjaan yang mendalam.

Mereka menyadari betapa pentingnya untuk tetap fokus tanpa tergoda untuk membuka media sosial atau aplikasi lainnya.

Kemampuan ini sangat berharga di dunia yang dipenuhi dengan berbagai gangguan.

Penutup: Lebih dari Sekadar Gaya Tradisional, Ini Adalah Pilihan yang Penuh Makna

Orang lain mungkin menganggap Anda ketinggalan zaman karena masih mencatat pengingat di buku, namun dalam pandangan psikologi, hal itu justru mencerminkan karakter yang kuat dan asli.

Ini bukan tentang menolak teknologi, tetapi lebih kepada memilih metode yang paling sesuai dengan ritme kehidupan dan nilai-nilai pribadi Anda.

Menulis dengan tangan adalah suatu bentuk kedekatan antara pemikiran dan tindakan—dan Anda melakukannya setiap kali membuka lembaran kosong dan mulai mencatat.

Jadi, jika Anda termasuk orang yang masih membawa buku catatan ke mana pun, tetaplah merasa bangga.

Anda tidak sekadar mengingat, tetapi juga merayakan seluruh proses berpikir itu.

***

Tinggalkan Balasan