Surabaya Printing Expo 2025: Pembukaan Resmi dengan Teknologi Percetakan Terkini

6 hari ago
adminarif
6

servergps—Surabaya Printing Expo (SPE) 2025, pameran percetakan terbesar di Indonesia bagian Timur, secara resmi dibuka pada Rabu (9/7/2025) di Grand City Convex, Surabaya. Acara berskala internasional yang sudah memasuki edisi ke-18 ini akan berlangsung selama empat hari hingga Sabtu (12/7/2025).

Sebanyak 150 perusahaan dari dalam dan luar negeri serta 10 pelaku UMKM yang telah terkurasi berpartisipasi dalam SPE 2025. Ini menjadikan acara tersebut sebagai platform strategis bagi para pelaku industri percetakan, grafika, dan kemasan untuk menjelajahi teknologi terbaru, membangun kolaborasi, dan memperluas jaringan bisnis.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang hadir dan meresmikan pameran tersebut, memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan SPE sebagai platform bisnis yang telah secara konsisten diselenggarakan sejak tahun 2005.

“Acara ini telah dimulai sejak 20 tahun yang lalu dan hingga kini masih terus berlangsung. Ini menunjukkan bahwa konsistensinya telah menjadikan event ini sebagai acuan bagi banyak pelaku dalam industri percetakan. Kami percaya bahwa SPE dapat menjadi acara unggulan yang berfungsi sebagai katalis bagi industri. Percetakan tidak hanya berpengaruh pada dirinya sendiri, tetapi juga mendukung sektor-sektor lain seperti makanan dan fashion,” kata Emil.

Ia juga menekankan betapa pentingnya pengembangan teknologi percetakan dalam mendukung akses pendidikan dan literasi. Emil berharap teknologi dapat mengurangi biaya yang harus ditanggung oleh anak-anak Indonesia untuk mendapatkan buku. “Karena e-book dan penggunaan gadget belum merata, dan buku memberikan pengalaman belajar yang berbeda,” tambahnya.

Di sisi lain, CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menegaskan betapa pentingnya SPE sebagai ukuran bagi industri kreatif dan grafika, serta kontribusinya dalam memperkuat daya saing para pelaku usaha lokal.

“Kami berharap SPE 2025 tidak hanya sekadar menjadi tempat pamer teknologi dan inovasi, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak kemajuan industri percetakan di tanah air. Tahun ini, berbagai teknologi mutakhir dipamerkan, termasuk mesin cetak delapan warna, pencetakan tinta putih pada media gelap, 3D printing, serta mesin produksi paper cup,” ungkap Daud.

Ia menyatakan bahwa semangat pengunjung sangat besar, dengan perkiraan antara 3.000 hingga 4.000 orang setiap harinya, dan diprediksi total pengunjung akan mencapai 12.000 selama pameran. Ahmad Mughira Nurhani, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), juga menambahkan bahwa Jawa Timur kini berperan sebagai barometer penting dalam ekosistem industri grafika di tingkat nasional.

“Jawa Timur berfungsi sebagai gerbang bagi Indonesia bagian Timur. Bahkan, percetakan yang ada di Surabaya melayani hingga ke Timor Leste serta mengekspor buku sekolah. Ini menunjukkan daya saing dari industri percetakan kita. SPE juga menarik perhatian generasi muda dan UMKM yang memiliki potensi besar,” ujarnya.

Selain pameran teknologi, SPE 2025 juga dimeriahkan dengan serangkaian seminar, workshop, dan diskusi interaktif. Di antara kegiatan tersebut terdapat Mengemas Strategi Menembus Pasar! yang dipandu oleh Tuti Buntaran dan Yosef Richo Adrianto; Creative with Print Finishing yang disampaikan oleh Suhendra Marzs dan Prasad Jadhav; serta diskusi mengenai Kolaborasi Kampus, UKM & Industri dalam Service Learning bersama Dr Listia Natadjaja dari UK Petra.

Pameran ini didukung oleh sejumlah lembaga, antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, KADIN, serta organisasi-organisasi seperti PPGI, KOPI, dan ASPERAPI.

SPE 2025 dapat diakses oleh pelaku industri, para profesional, dan masyarakat luas. Pameran ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Pendaftaran tersedia di tempat atau secara online melalui situs resminya.https://register.kristaonline.com/visitor/surabayaprintingexpo.

Tinggalkan Balasan