Microsoft dan Inisiatif Biji-biji Ciptakan Solusi Sosial Berbasis AI
Microsoft Indonesia dan Biji-biji Initiative baru-baru ini mengumumkan melalui siaran pers bahwa mereka sedang mengadakan Hackathon elevAIte Indonesia. Sebagai bagian dari program elevAIte Indonesia, Microsoft dan Biji-biji Initiative menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan keterampilan AI kepada generasi muda.artificial intelligence—kecerdasan buatan) yang relevan dan kontekstual, serta mendorong mereka untuk menghasilkan solusi konkret terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya.
elevAIte Indonesia telah diperkenalkan sejak Desember 2024 oleh Microsoft dan Komdigi dengan tujuan untuk mempersiapkan satu juta talenta Indonesia dengan keterampilan digital yang sesuai dalam era transformasi digital. Program ini memberikan akses pelatihan AI, termasuk teknologi Microsoft, secara gratis kepada masyarakat Indonesia. elevAIte Indonesia terbagi menjadi beberapa tahap, dimulai dari pembelajaran keterampilan dasar AI hinggahackathondan inkubasi. Hackathon elevAIte Indonesia merupakan salah satu tahap dari fasehackathon dan inkubasi elevAIte Indonesia.
“Ajang hackathon“Pernyataan ini membuka kesempatan bagi talenta digital Indonesia untuk menerapkan semua pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam inovasi yang berpengaruh, sekaligus meningkatkan kesiapan generasi muda dalam menghadapi tantangan di era digital,” kata Arief Suseno (AI National Skills Director Microsoft Indonesia).
“Kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menunjukkan bahwa generasi muda harus ditempatkan sebagai pengambil keputusan dalam masa depan digital Indonesia, bukan sekadar sebagai”userteknologi semata, tetapi juga sebagai penggerak inovasi yang memacu perkembangan. Bersama mitra strategis, kami terus memperkuat kolaborasi antar sektor untuk memastikan setiap orang memiliki peluang dan kemampuan untuk berkontribusi dalam membangun ekonomi AI di Indonesia,” tambahnya.
Fase hackathondiselenggarakan secara tatap muka di empat universitas yang merupakan mitra dari elevAIte Hub, yaitu Binus University–Jakarta, Universitas Brawijaya–Malang, Universitas Gadjah Mada–Yogyakarta, dan Telkom University–Bandung. Lebih dari 850 peserta dengan beragam latar belakang pendidikan berpartisipasi dalam Hackathon elevAIte Indonesia ini. Para peserta membentuk tim dan diberikan tantangan untuk merancang solusi berbasis AI yang dapat mengatasi masalah nyata yang berkaitan dengan SDGs (Sustainable Development Goals), seperti ketahanan pangan, layanan kesehatan, akses pendidikan, energi terbarukan, pelestarian lingkungan, dan perubahan iklim.
Empat solusi yang dihasilkan oleh para peserta Hackathon elevAIte Indonesia adalah NusaInsight, Glamulus, Atmagri, dan deteksi.diabetic retinopathy. NusaInsight merupakan platform AI yang diciptakan oleh finalis dari elevAIte Hub Universitas Brawijaya: bertujuan untuk memantau interaksi di media sosial kampus guna mengidentifikasi isu-isu penting, melakukan analisis sentimen, dan memberikan peringatan secara otomatis. Glamulus adalah sebuahsmart glassesyang diciptakan oleh finalis dari elevAIte Hub Binus University: mendukung teman tuli dalam menjalin komunikasi sehari-hari.
Atmagri merupakan sebuah sistem terintegrasi yang menggabungkan IoT dan AI, yang dikembangkan oleh finalis dari elevAIte Hub Universitas Gadjah Mada. Sistem ini berfungsi untuk memantau cuaca mikro, mendeteksi penyakit pada tanaman, serta memberikan rekomendasi terkait waktu yang tepat untuk menanam dan memanen. Selain itu, solusi deteksi juga tersedia.diabetic retinopathyadalah jawaban yang menggunakan lensa yang dapat dibawa dengan mudah,computer vision, serta analisis gambar yang dihasilkan oleh finalis dari elevAIte Hub Telkom University: mendeteksi komplikasi diabetes pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan (mendeteksidiabetic retinopathy).
Setelah fase hackathonTim-tim terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai dengan total nilai US$2.000 serta kesempatan untuk mengikuti program inkubasi di kampus masing-masing dan Microsoft Indonesia. Para pemenang juga akan maju ke tingkat nasional dalam elevAIte National Hackathon, yang diadakan bekerja sama dengan Binar Academy dan Yayasan BUMN melalui program “Pikiran Terbaik Negeri”. Pemenang di tingkat nasional akan memperoleh sertifikasi global dari Microsoft Indonesia dan ada kemungkinan solusi mereka akan diimplementasikan lebih lanjut.
“AI kini telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendidikan yang inklusif dan sesuai, generasi muda Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan solusi dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka,” tegas Malasari Lala (Direktur Program Pembelajaran dari Biji-biji Initiative).